RIAUCEMERLANG.Com| BANGKINANG KOTA - Cuaca di penghujung bulan Juli semakin tak menentu, siang bahkan malam hari pun terasa panas. Hal ini tentunya berdampak dengan lingkungan hidup, salah satunya terjadinya kebakaran hutan dan lahan di mana-mana.
Sebagai upaya preventif, Kapolres Kampar, AKBP. Ronald Sumaja ikuti diskusi pembahasan terkait penetapan status Kampar sebagai wilayah dalam kondisi mengalami kebakaran hutan dan lahan di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, (30/07/2024)
Dalam penyampaiannya, Kapolres Kampar, AKBP. Ronald Sumaja mengatakan bahwa, kebakaran hutan dan lahan masih menjadi isu Internasional mengingat Kampar yang berbatasan dengan negara lain seperti Malaysia.
"Saat ini isu kebakaran hutan dan lahan masih menjadi isu Internasional dikarenakan kita berbatasan dengan negara lain seperti Malaysia. Namun begitu ternyata Kampar mendapatkan apresiasi terhadap penanganan Karhutla tersebut," ucap Kapolres Kampar.
"Kami dari pihak kepolisian sudah menetapkan Operasi Aman Nusa II Lancang Kuning terkait bencana yang terjadi, salah satunya yaitu kebakaran hutan dan lahan, selain itu Kami juga setiap malam melaksanakan Zoom Meeting dengan pimpinan terkait situasi di wilayah yang mengalami karhutla," tambahnya.
"Dalam penanganan Karhutla ini kita memerlukan kerja sama dengan instansi terkait, untuk saat ini kami melaksanakan kegiatan pencegahan. Aspek pencegahan yang kami harapkan bisa kerjakan bersama yaitu sumber-sumber air," pungkasnya.
"Terkait dengan pemadaman, kita memerlukan kolaborasi misalnya dengan bantuan peralatan yang di perlukan untuk melakukan pemadaman Karhutla tersebut," tutupnya.
Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh PJ Bupati Kampar, Dandim 0313/KPR atau yang diwakili oleh Kasdim 0313/KPR Mayor inf. Handi Donan, Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang, Soni Nugraha, Danyon 132/BS Letkol Inf. Bambang Budi Hartanto, Kalaksa BPBD Kampar, Agustar, Kabagops Polres Kampar, Kompol Maitertika, dan para tamu undangan.(RC)
Posting Komentar